Assalamualaikum
AKU dan CERITAKU
Pertama-tama aku akan kenalin diriku
dulu ya
namaku FIKA DISTY PURNAMASARI aku lahir di Banyuwangi 23 Desember 1994. Aku seorang muslim, aku anak ke-2 dari dua bersaudara, aku memiliki seorang kakak laki-laki namanya FERI ASTANTO. Kami berdua anak dari Bapak Rujiyo dan Ibu Minten. Kami berdua bersyukur memiliki orang tua yang bisa mengerti anak2nya. Pertama-tama aku akan kenalkan biografi kedua orang tuaku. Bapakku lahir di Banyuwangi 30 juni 1961, beliau hanya lulusan SD, bapakku bekerja sebagai tukang bangunan lalu ibuku lahir di Banyuwangi 3 September 1963, beliau pun juga tamatan SD bahkan kelas 3 sudah keluar karena harus membiayai adik2nya, dan karena di rumah ada toko jadi sambilannya ibukku dagang. Meski kedua orang tuaku lulusan SD tapi beliau ingin anak2nya tidak seperti dirinya, jadi sekuat tenaganya kedua orang tuaku bekerja keras demi anak2nya supaya jadi seorang pegawai. Bersyukurnya impian kedua orang tuaku terkabul, alhamdulillah mas tercintaku sekarang sudah menjadi pegawai negeri sipil, jadi sekarang tinggal aku yang HARUS ngewujudin impian kedua orangtuaku sekaligus impianku. Aku sama kakakku beda 11 tahun jadi sekarang beban kedua orang tuaku untuk membiayai aku tidak seberat dulu waktu menjadikan kakakku seorang pegawai. Bersyukurnya lagi punya kakak yang pengertian jadi bisa di ajak senang susah bareng.
namaku FIKA DISTY PURNAMASARI aku lahir di Banyuwangi 23 Desember 1994. Aku seorang muslim, aku anak ke-2 dari dua bersaudara, aku memiliki seorang kakak laki-laki namanya FERI ASTANTO. Kami berdua anak dari Bapak Rujiyo dan Ibu Minten. Kami berdua bersyukur memiliki orang tua yang bisa mengerti anak2nya. Pertama-tama aku akan kenalkan biografi kedua orang tuaku. Bapakku lahir di Banyuwangi 30 juni 1961, beliau hanya lulusan SD, bapakku bekerja sebagai tukang bangunan lalu ibuku lahir di Banyuwangi 3 September 1963, beliau pun juga tamatan SD bahkan kelas 3 sudah keluar karena harus membiayai adik2nya, dan karena di rumah ada toko jadi sambilannya ibukku dagang. Meski kedua orang tuaku lulusan SD tapi beliau ingin anak2nya tidak seperti dirinya, jadi sekuat tenaganya kedua orang tuaku bekerja keras demi anak2nya supaya jadi seorang pegawai. Bersyukurnya impian kedua orang tuaku terkabul, alhamdulillah mas tercintaku sekarang sudah menjadi pegawai negeri sipil, jadi sekarang tinggal aku yang HARUS ngewujudin impian kedua orangtuaku sekaligus impianku. Aku sama kakakku beda 11 tahun jadi sekarang beban kedua orang tuaku untuk membiayai aku tidak seberat dulu waktu menjadikan kakakku seorang pegawai. Bersyukurnya lagi punya kakak yang pengertian jadi bisa di ajak senang susah bareng.
Sekarang aku yang jadi objek
pembicaraan yaa
Aku
lulusan SMA 2013 tapi aku baru masuk kuliah tahun ini(2014) siapa yang
menyangka aku akan berhenti kuliah setahun dulu padahal sejak Sma aku sudah
mempunyai planning untuk kuliah di UNAIR dan untuk memiliki surat izin kuliah
di surabaya harus merengek-rengek bahkan nangis pun tak terhindar. Kedua orang
tuaku pengen aku kuliah di jember karena alasan dekat dari rumah tapi aku
bersikeras untuk kuliah di surabaya. Perjuangan untuk meminta izin kuliaah di
surabaya sangatlah panjang, kedua orangtuaku berfikir misal nanti kalu tengah2
semester sudah tidak ada biaya terus gimana???aku bersikeras menjelaskan nanti
kan beasiswa banyak tapi rasanya keduaorangtuaku sudah membeku hatinya. Detik2
pendaftaran snmptn pun mulai mendekat, saat itu aku minta izin untuk ambil di
surabaya tapi tetap keduaorangtuaku tetep pilih jember dan akhirnya akupun
tetep milih unair sebagai pilianku. Aku memilih farmasi dan kesmas di unair dan
jember di pilian terakir. Dulu ada orang bilang, dia masi keluargu bilang”opo
kuat awakmu sekolah neng unair??biayane ae larang” Ya ALLAH rasanya speechless
dengar itu tapi aku tak menghiraukannya.